Tempat Paling Liar di Muka Bumi
Ingat puisi, ingat kawan saya, Theoresia Rumthe. Saya kenal Theo, panggilan akrabnya, saat di Reading Lights Writer's Circle. Karya-karyanya itu sangat menggambarkan sosok Theo: manis dan puitis. Saya juga sering mengunjungi blognya yaitu Perempuan Sore . Bagi saya, puisi-puisinya sangat mudah dinikmati tanpa perlu mengerenyitkan dahi Dari dulu, puisi-puisi Theo selalu menyuarakan napas yang sama: mencintai seseorang dengan berani, tanpa malu, tanpa ampun, dan liar. Di buku-nya, "Tempat Paling Liar di Muka Bumi", Theo menulis bersama kekasihnya yaitu Weslly Johannes. Sebelum melihat karya fisiknya, saya suka melihat mereka bersahut-sahutan puisi di media sosial. Kedua puisi mereka tidak luput dari keindahan Maluku, tempat tinggal mereka. Tidak banyak, tetapi beberapa kali ada unsur pulau, Yamdena , dan laut yang ada di puisinya. Terbayang enggak sih mencintai seseorang di tempat nan indah seperti itu? Puitis sekali pastinya. Buku puisinya diilustrasikan oleh Lala Boha